Kiriman: Rizqy Rahmatya, 27 Juni 2012
Pertelevisian di Indonesia belakangan ini cenderung semakin miris. Entah apakah penulis cerita atau pangsa pasar yang semakin jauh dari kata “mendidik”, generasi muda Indonesia kini lebih banyak disajikan tayangan-tanyangan yang tidak membentuk moral bangsa. Siapakah lantas yang harus disalahkan?
Tulisan saya ini terilhami oleh salah satu post VOA Indonesia pada Selasa, 26 Juni 2012 berjudul “Tak Ada Lagi Putri Tak Berdaya dalam Film Adaptasi Dongeng Klasik”, yang membuktikan bahwa saat ini generasi muda perlu dididik sesuai “cara mereka”, dididik secara lebih “modern”. Lantas, siapakah yang akan memulainya?
Baca di http://rizqyrahmatyah.blogspot.com/2012/06/apakah-putri-selamanya-lupa-ingatan.html