Kiriman: Harja Saputra, 19 Februari 2012
“Pembatasan BBM Bersubsidi merupakan masalah publik. Hangat dibicarakan, seperti diberitakan dalam laman VoA pada 11/02/2012, yang memuat berbagai pendapat dari menteri BUMN, Menteri ESDM, dan para pengusaha.
Ada beberapa alternatif solusi yang dapat ditempuh, di antaranya yang lebih bersifat win-win solution: tarik Premium oktan 88 dan gantikan dengan yang beroktan 90. Konsumen tidak terlalu berat karena tidak naik banyak seperti ke harga Pertamax yang mencapai dua kali lipat dari Premium. Selain itu, diuntungkan karena lebih bagus untuk mesin kendaraan. Pemerintah pun tidak dirugikan dengan gejolak sosial yang akan melanda jika pembatasan BBM Bersubsidi diterapkan.”
Baca di: http://www.harjasaputra.com/opini/ekbis/tarik-premium-oktan-88-ganti-dengan-oktan-90.html