Kiriman: Anton Wijaya, 24 Maret 2012
Mahasiswa diminta untuk menjelaskan pada penguji secara teoritis dan mempraktekanya pada boneka yang memiliki organ tubuh layaknya seperti manusia, waktu saya kuliah di Akademi Keperawatan boneka tersebut diberi nama Siponi.
Siponi diperlakukan layaknya seperti manusia, mahasiswa dituntut berkomunikasi dengan siponi. Kenyataanya boneka tersebut tidak bisa berbicara, maka terpaksalah mahasiswa berakting, dia yang bertanya dan beliau pula yang menjawab, seolah-olah menyampaikan isi hati dari Siponi.
Cara praktek klinik mahasiswa keperawatan dimasa saya kuliah dulu, sangat berbeda jauh dengan yang diterapkan oleh mahasiswa Keperawatan di Universitas Maryland dalam belajar untuk mengatasi keluhan pasien, sebagaimana liputan Arick Simms yang dipublikasikan VOA (Voice Of America) dengan judul “Pasien Standar”: Aktor yang Berperan Jadi Pasien untuk Latih Petugas Kesehatan.
Baca di: http://medianers.blogspot.com/2012/03/mahasiswa-perawat-perlu-uji-pasien.html