Kiriman: Mursyal, 9 April 2012
Sepertinya soal terancam punahnya bahasa daerah menarik perhatian semua masyarakat Indonesia, bahkan karena seriusnya masalah ini kontes Ngeblog Voa Indonesia mengapresiasi kiriman blog dari saudari Gian Fitriani dan saudara Syaifuddin Sayuti, baca masing-masing di: bahasa daerah yang terancam punah dan bahasa daerah terancam punah salah kita juga. Mereka menjelaskan bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi terancam punahnya bahasa daerah dikarena oleh masyarakat itu sendiri, yang tidak mau mempelajari dan melestarikan bahasa ibunya masing-masing.
Setelah bahasa daerah, kini giliran permainan anak tradisional yang terancam punah. Hal itu terdeteksi setelah saya mempost blog artikel saya yang berjudul dimana sekarang permainan anak tradisional melayu itu?. Dalam artikel itu saya menjelaskan bahwa permainan anak melayu pesisir tempo dulu khususnya didaerah saya Tanjungbalai, Sumatera Utara kini permainan itu tidak terlihat lagi di jaman sekarang ini. Apakah kita tidak khawatir akan hal ini, permainan itu juga akan berdampak sama dengan bahasa daerah yang juga hampir punah.
2 responses to “Setelah Bahasa Daerah, Kini Giliran Permainan Anak Tradisional yang Terancam Punah”
iyaa yaa mas padahal lho kalau pas kecil mainan daerah kyak nekeran (kelereng) layang2, lompat tali wah jadi mainan tiap hari 😀
Iya maunya sekrng ini permainan itu terus dilestarikan yaa mbak Niar..