Kiriman: Randi Swandaru, 12 April 2012
Kohabitasi saat ini marak digunakan pasangan di Amerika sebagai cara untuk saling mengenal pasangan. Di sisi lain artikel yang dimuat VOA pada (29/03/2012) menunjukkan bahwa mereka yang melakukan kohabitasi sebelum menikah secara rata-rata hanya bertahan 15 tahun pernikahannya.
Ternyata penyebab perceraian yang utama adalah independensi wanita secara ekonomi dan makin derasnya arus informasi mengenai hak-hak perempuan dalam pernikahan. Dengan demikian kohabitasi bukanlah solusi untuk menjaga kelanggengan pernikahan.
Lalu bagaimana dengan kohabitasi di Indonesia dan adakah hubungannya dengan tingkat perceraian di Indonesia yang semakin meningkat. Posting ini menjawabnya dan memberikan alternatif cara untuk mengenal pasangan dan menjaga kelanggengan pernikahan.
Baca di http://pradananusantara.wordpress.com/2012/04/11/kohabitasi-bukan-solusi/