Kiriman: Dzulfikar Al-A’la, 26 April 2012
Pada pelaksanaan UN tahun ini, pemerintah dinilai lalai menyediakan naskah soal berhuruf braille bagi siswa tunanetra yang mengikuti ujian nasional. Hal ini sangat disayangkan beberapa pihak. Meskipun mereka belajar di sekolah inklusi, semestinya pemerintah memperhatikan hak-hak mereka sebagai tunanetra dengan menyediakannya naskah soal unas berhuruf braille.
Pemerintah menganggap bahwa dengan dihilangkannya naskah soal berhuruf braille, maka pemerintah telah memposisikan siswa tunanetra memiliki kedudukan yang sejajar dengan siswa normal lainnya.
Baca di http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/26/kecerobohan-pemerintah-tak-mengakomodasi-siswa-tunanetra/