Kiriman: Siti Fauzia, 14 Mei 2012
Stigma sosial dan paradigma yang terbangun di masyarakan mengenai penyandang disabilitas ternyata masih memiliki ‘ruang gelap’ dimana penyandang disabilitas selalu dipandan sebelah mata. Para penyandang disabilitas dalam satu hal tidak dapat disamakan dengan orang yang diberikan kesehatan fisik atau mental, namu hal ini bukan berarti mereka memiliki ketidakmampuan untuk mengambil bagian dalam kehidupan masyarakat pada tingkatan yang sama dengan orang tanpa disabilitas.
Kita mengemban sebuah amanat besar dan kita pun memiliki peranan penting terhadap masyarakat inklusi. Para pekerja dengan disabilitas harus diperhatikan baik dari segi hak dan juga fasilitas khusus. Budaya yang berkembang di masyarakat seakan menjadi tamparan keras yang tentu akan memberikan sebuah pelajaran berharga bagi para penyandang disabilitas.
Adalah Riqo ZHI, Pemilik dari www.jemari.net (Blog Tunanetra) dan salah satu founder dari www.kartunet.com (Website Karya Tunanetra) yang dapat memberikan angin segar dan harapan bagi penyandang disabilitas. Kita harus mampu mensosialisasikan isu-isu disabilitas guna membentuk masyarakat inklusif dengan visi dan misi yang telah diemban sehingga dapat membuka mata, hati dan pikiran mengenai penyandang disabilitas.
Baca di http://ruangbacadantulis.blogspot.com/2012/05/stigma-sosial-terhadap-penyandang.html
6 responses to “Stigma Sosial Terhadap Penyandang Disabilitas”
Pandangan terhadap penyandang disabilitas harus mulai dibenahi secara positif, maksudnya kita tidak bisa lagi menganggap mereka orang tanpa daya, karena banyak bukti di masyarakat bahwa prestasi-prestasi cemerlang dapat mereka lahirkan secara brilian.
Ya! Memang asumsi negatif terhadap para penyandang disabilitas harus dihapuskan dari benak kita…
Saya setuju 🙂
Di Indonesia kebijakan pemerintah mengenai memperkerjakan karyawan dengan disabilitas hanya 1 % , kalau ga salah di Singapura 10%. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan untuk kita, karena kita harus menyadari bahwa potensi para penyandang disabilitas sungguh besar. Merekalah sosok dan contoh manusia dengan semangat juang yang tinggi…
Harusnya Indonesia bisa memanfaatkan 1% tersebut, jika dibandungkan dengan negara tetangga memang kita jauh tertinggal… Semoga saja perusahaan2 yang berdiri di Indonesia tahu dan sadar akan peraturan pemerintah ini.
Jangan salahkan mereka (penyandang disabilitas), tentu itu bukan keinginan mereka. sebagai manusia kita harus bisa menempatkan diri bagaimana menghargai dan menghormati sesama. Pemahaman tentang penyandang disabilitas sangat penting.
Manusia makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Apapun yang kita miliki, lebih atau kurang, semoga kita bisa melakukan yang terbaik. Para penyandang disabilitas adalah sama dan setara di mata Tuhan… Merekalah orang2 yg berhati besar…