Kiriman: Widya Ratna Kusumaningrum, 29 Mei 2012
Gaun panjang nanelegan dengan dominasi warna hijau lemon yang dikenakan saat turun dari bandara Sungshan Taipe, Taiwan, Rabu 16 Mei 2012, tak serta-merta mengubah sosok unik dan nyentrik Lady Gaga di tengah santernya pemberitaan bakal konsernya di Indonesia.
Eskalasi wacana kedatangannya awal Juni ini yang semula menjadi trending topik pemberitaan sebulan terakhir kini tinggal menyisakan kekecewaan bagi penggemar dan promotor karena batalnya konser tersebut.
Para Little Monster-sebutan untuk penggemar Gaga yang sudah jauh-jauh hari memesan tiket kini harus berdesak-desakan lagi mengembalikan tiket/refund ke penyelenggara. Promotor pastinya menjadi pihak yang paling dirugikan secara finansial karena batalnya konser.
Namun, apakah kerugian finansial tersebut akan sebanding dengan keuntungan secara sosial-kebudayaan masyarakat kita? Tentu ini pilihan yang sulit, jika harus mengorbankan generasi muda kini yang telah teracuni dan terombang-ambingkan oleh penjajahan psikis yang disebut hedonisme.
Baca di http://widyakusu.blogspot.com/2012/05/gagalnya-representasi-budaya-barat.html