Kiriman: Noridha Weningsari, 31 Mei 2012
Sedih rasanya ketika membaca berita di situs VOA Indonesia tanggal 9 Mei 2012 yang berisi berita duka cita mengenai kepergian seorang sosok berharga, yakni penulis dan ilustrator buku anak-anak asal Amerika Maurice Sendak.
Bukannya saya mengenal betul sosok Maurice Sendak, tapi kepedulian saya terhadap dunia anak-anak membuat saya prihatin karena lagi-lagi kita kehiangan sosok-sosok langka yang benar-benar peduli terhadap well-being anak.
Terlepas dari kontroversi isi dan ilustrasi yang banyak diperdebatkan oleh para kritikus mengenai karyanya, Maurice Sendak terbukti mampu mengukir prestasi dan karya luar biasa seperti “Where The Wild Things Are” yang memperoleh medali caldecott dan bahkan sempat difilmkan pada tahun 2009 lalu .
Indonesia tak kalah dari Amerika soal seniman yang fokus membuat cerita serta ilustrasi yang berhubungan dengan dunia anak. Drs Suyadi atau lebih popular dengan sebutan Pak Raden juga punya segudang karya yang salah satunya masih saya ingat betul hingga saat ini, yakni ‘Si Unyil’.
Baca di http://noridhaweningsari.blogspot.com/2012/05/sastra-sarana-tumbuh-dan-berkembang.html
One response to “Sastra: Sarana Tumbuh dan Berkembang Anak”
bener sih, sekarang udah sangat beda kondisinya dengan jaman saat anak2 masih dimanjakan dengan pendidikan yang dilakukan secara entertainment seperti saat saya masih kecil. padahal bermain sambil belajar itu merupakan metode yang menurut saya sangat menarik. selain anak2 belajar, mereka juga mendapatkan pendidikan karakter dan bermain merupakan salah satu bentuk pencarian hal mereka suka yang mana akan berkaitan dengan pasion yang merupan hal yang penting saat mereka “bekerja” nanti untuk jangka panjangnya.
Semangat Indonesia untuk yang lebih baik.