Kiriman: Najib Yusuf, 29 Juni 2012
Di tanah Papua Barat tepatnya di Kampung Pulau Arar tergambar sebuah oase kerukunan ummat beragama yang menunjukkan betapa indahnya berbeda, di kampung ini tergambarkan romantisme Islam-Kristen ditandai dengan berdirinya Masjid An-Nur bersebelahan dengan Gereja Immanuel, kedua rumah ibadah ini berjarak hanya 50 meter dan hebatnya 100% pembangunan Gereja Immanuel dilakukan oleh Muslim setempat. Padahal di sudut lain kota Bogor dan Jakarta oase ini mulai kering dengan adanya kasus pelarangan pendirian gereja oleh sekelompok orang yang anti-berbeda.
Setiap agama mengajarkan akan pentingnya menjaga kedamaian, serta memerintahkan kita untuk menghargai sesama manusia bukan hanya yang satu golongan tetapi juga kepada golongan lainnya. Pesan damai inilah yang coba dikampanyekan oleh Feisal Abdul Rauf seorang Imam Masjid Al-Farah seperti diberikan oleh VOA Indonesia pada Jumat, 29 Juni 2012 http://www.voaindonesia.com/content/imam-as-ajak-muslim-moderat-bersatu-hadapi-ekstremis/1263201.html Menurut Rauf “Tantangan terbesar bagi umat Islam saat ini adalah menghilangkan kebodohan di antara kaum Muslim sendiri.
Baca di: http://najibyusuf.blogspot.com/2012/06/menegakkan-islam-yang-damai.html