Kiriman: I Gusti Agung Bagus Angga Putra, 28 Juli 2012
Kemacetan yang menjadi kendala sehari-hari masyarakat di kota-kota besar maupun di kota yang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi suatu daerah ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara lainpun memiliki masalah yang sama, namun mereka menyiasatinya dengan berbagai terobosan-terobosan yang cukup menarik.
Membaca berita yang ada di VOA pada tanggal 27 Juli 2012 yang berjudul “Raja Thailand Ubah Protokol untuk Kurangi Macet” bagi saya adalah sebuah kesadaran yang muncul dari dalam diri sang pemimpin. Bagaimana tidak, masyarakat Thailand yang kesal dan menuduh konvoi atau arak-arakan setiap anggota kerajaan lewat merupakan penyebab utama kemacetan. Kritik yang dilayangkan masyarakat Thailand tersebut rupanya sangat mengena dan jadi pertimbangan Raja Thailand untuk mengubah protokol yang ia anggap kuno. Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej tidak ingin setiap terjadi kemacetan parah di jalan masyarakat selalu berpikir bahwa ada anggota keluarga kerajaan yang lewat.
Saya harapkan beberapa terobosan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam mengatasi kemacetan tersebut bisa menjadi pelecut semangat bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia agar tidak terus terbelenggu dalam ruwet dan mandeknya kondisi lalu lintas di Indonesia.
Baca di http://blog3hari.blogspot.com/2012/07/meneladani-komitmen-negara-lain-dalam.html