Kiriman: Imelda Hotmaria, 7 Agustus 2012
Jiwa ini membuncah ketika mendengar kabar Rohingnya di Myanmar. Frase Latin kuno, “Homo homini lupus…” yang artinya manusia adalah serigala bagi sesamanya, pertama kali diperkenalkan oleh budayawan Roma, Plautus, 200 tahun sebelum Masehi. Kini 2000 tahun telah berlalu, namun tetap saja frase itu masih berlaku dalam kekerasan sektarian di Myanmar. Seberapa bengis manusia bisa memangsa sesamanya? Simak angka-angka berikut:
6.000 jiwa dibantai…2.500 rumah dibakar…300.000 pengungsi telantar…
Hanya hati yang bersih dan damailah yang mampu menyejukkan panasnya hati para manusia yang bertikai. Manusia tidak pernah banyak belajar dari sejarah, sejarah terus berulang, kini sudah lebih dari 6.000 jiwa melayang sia-sia bahkan kebencian ini terus mengalir ke negara-negara lain.
Baca di http://imel-marietta.blogspot.com/2012/08/manusia-menjadi-serigala-bagi-sesamanya.html