Kiriman: Christopher Leopold Lalo Nusa, 21 September 2012
Akhirnya pilkada DKI Jakarta pun digelar, hasilnya pun sudah bisa dilihat meski baru hasil sementara. Dari hasil itu, isu SARA yang bergulir beberapa waktu lalu tidak menjadi masalah bagi pemilih. Isu SARA hanya dianggap pepesan kosong belaka, karena masyarakat pemilih sudah cerdas, mereka tidak termakan isu-isu yang sebenarnya hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.
Isu SARA yang bergulir beberapa waktu lalu tidak menjadi masalah bagi pemilih. Isu SARA hanya dianggap pepesan kosong belaka, karena masyarakat pemilih sudah cerdas, mereka tidak termakan isu-isu yang sebenarnya hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.
Hal ini pun dibuktikan oleh survei yang dilakukan lembaga survei, seperti yang diberitakan VOA Bahasa Indonesia, pada artikel yang berjudul Lembaga Survei Indonesia: Isu SARA Tak Pengaruhi Pilkada DKI. Berdasarkan survei yang dilakukan pemilih di Jakarta sebanyak 21% merupakan pemilih dengan pendidikan S1 ke atas, dimana mereka punya akses terhadap media sangat besar. Disampaikan di sini bahwa pemilih dengan tingkat pendidikan yang lebih baik, lebih kritis.
Baca di http://cocoper6-cocoper6.blogspot.com/2012/09/isu-sara-di-pilkada-apa-kata-dunia.html