Kakek Nenek di Era Globalisasi

Posted October 8th, 2012 at 6:46 am (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman:  Adek Risma Dedees, 5 Oktober 2012

KETIKA bercengkerama ria bersama karib kerabat, biasanya para pekerja sosial (bahasa bekennya aktivis), candaan agar mati muda adalah salah satu yang ‘dicita-citakan’. Selanjutnya Soe Hoek Gie, adalah salah satu nama yang tak bisa ditampik dalam pembicaraan itu. Ia menjadi pujaan, khususnya akan gerakan dan karya-karyanya.

Kenapa? Ini menjelaskan, bahwa usia muda harus digebrak sedemikian rupa untuk terus bekerja dan berkarya –tidak kemudian bercita-cita pensiun di usia 40 tahun. Nah, ketika ajal menjemput, katakanlah itu di usia belum genap 30 tahun atau setidaknya tak sampai menjadi nenek kakek dan masuk panti jompo, adalah sangat ‘sesuatu’ hingga luar biasa. Kata dosen saya, menunggu tua itu menyakitkan!

Ketika Voice of Amerika Indonesia mengabarkan perihal jumlah lansia di seluruh dunia mencapai 1 milyar orang, dan itu membawa tantangan tersendiri jika tak diimbangi dengan jumlah kaum mudanya, saya jadi terbawa arus untuk ikut serta mengulasnya. Di bawah ini kutipan berita dari VOA Indonesia pada Kamis (04/10/2012) : Jumlah Lansia Sedunia Diperkirakan Mencapai 1 Miliar dalam 10 Tahun

Hasil penelitian yang diterbitkan pekan ini oleh Dana Kependudukan PBB mengungkapkan jumlah lansia di seluruh dunia dapat mencapai jumlah 1 miliar orang dalam kurun 10 tahun mendatang.

Baca di:  http://adekrismadedees.blogspot.com/2012/10/kakek-nenek-di-era-globalisasi.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Calendar

October 2012
M T W T F S S
« Sep   Nov »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Archives