Kiriman: Anissa Nurmawati, 21 November 2012
Tebak dulu, apa nama museum tertua di Indonesia?? Hayoo.. Yup, Museum Radya Pustaka yang terletak di Kota Solo adalah museum tertua di Indonesia yang saat ini perlu mendapat perhatian dari kita. Bagaimana tidak?!! Ratusan buku dan naskah kuno yang tersimpan disana kini mulai rusak dan hancur. Sebagai gambaran ya, ruangan naskah kuno museum ini cuma berukuran tiga kali dua meter, tiga rak buku bertingkat empat hampir memenuhi separuh ruangannya.
Lanjut ya, naskah dan buku di rak itu hanya dibungkus plastik, kemudian ada seperangkat komputer yang dilengkapi alat pemindai berada di tengah ruangan ini. Hikz, peninggalan negara kita yang berusia seratus hingga lima ratus tahun itu terancam hancur, sayang banget. Dan jika itu benar-benar terjadi maka kita tidak bisa lagi melihat bentuk aslinya, kita hanya bisa menatap dan meratapinya dalam bentuk digital di layar komputer. Cukup alay ya?? Tapi memang ini yang seharusnya kita rasakan. Kemudian, bagaimana jika ini terus berlanjut??
Baca di http://anissakudou.blogspot.com/2012/11/museum-masuk-museum-mungkinkah-tebak_20.html
22 responses to “Museum Masuk Museum, Mungkinkah?”
Wah baru nyadar.
Ini kewajiban rakyat juga bukan cuma pemerintah.
Dan yg terpenting bukan utk. menang di kontes ya nulis2 kaya gni.
sip, mantep bgt tulisannya
he’em,,ikhlas ya intinya bikin budaya kita biar ga kabur sm budaya laen 🙂
mari kita mulai dgn bahasa kita (jgn lupa bhs jawanya mas,hehe), style baju kita, adat kita,,hingga budaya2 yg lain aselii Indonesia 😀
SEMANGAT..!!!!
Ini anehnya, kenapa sebagian banyak mahasiswa melakukan demo krena kenaikan bbm atau karena korupsi kepada instansi pemerintah namun tidak pernah memprotes pemerintah yg kurang memperhatikan museum2 yg kondisinya telah tak layak? Sebenarnya ini semua kembali lagi kepada rasa peka kita sebagai pemuda-pemudi kebanggan bangsa untuk menjaga ibu pertiwi kita yg semakin ‘sepuh’ ini.
perlu dukungan semua pihak
MMmm…
Ayo lestarikan pustaka. Pustaka adalah tempat untuk melihat sejarah dan peradaban dunia. Maka itu, kita harus menjaga buku yang ia adalah jendela dunia…
Semoga, akan ada orang yang akan memperhatikannya…..
Semangat2!!!
seharusnya pemerintah meliha ini, biar lebih diperhatikan hehe
Uah,, setuju bgt tuh chingu!
AYO jaga warisan peninggalan budaya bangsa SENDIRI!!!
sipp.. ini penting utk diperhatikan., soalnya dengan sejarah kita bisa belajar dari pengalaman kakek2 terdahulu tanpa merasakan pahitnya kehidupan..
GO GO GO!!!
Budaya Indonesia , I LOVE YOU! XD
tapi emang kebanyakan solo iku yg tradisi bgt xD
Nice info..
keep posting mba 😀
marilah bersama sama melestarikannya… mari kita jaga peninggalan peninggalan yang bersejarah..
ayo bersama sama melestarikannya dimulai dari sekarang… karena itu merupakan peninggalan dari dahulu kala atau peninggalan bersejarah…
jasmerah…
(jangan sekali-kali melupakan sejarah).
Wahh,.. ternyata masih ada buku yang usianya hampir setengah abad…. tapi sayang sekali tempatnya tidak begitu layak. padahal buku-buku yang sudah tua itu pasti masih diperlukan, walaupun mungkin kurang disadari. hmmmm…. Tapi siapa ya yang masih mau merawatnya???
ketika peradaban mulai maju dengan segala kemajuan teknologinya, maka akan banyak orang yang melupakan, bahkan meninggalkan peradaban lamanya, melupakan sejarah dan semua yang terkandung di dalamnya serta kebiasaan-kebiasaan lama. dan pada saat itulah jati diri bangsa ini mulai dipertanyakan.
ayooo,,,kita mulai dgn bahasa kita (bahasa daerahnya jgn lupa yak 😀 ) ,style baju kita, adat kita,dan semuaaa ttg Indonesia yg aseli Indonesia,,
biar nggak kabur sama budaya laen, 🙂
SEMANGAT..!!!
kadang hal2 “kecil” seperti ini sering terlupakan oleh hal politik golongan yang selalu dianggap hal “besar”..
Indonesia itu kaya sebenarnya. Kaya akan budaya, alam, seni, dan sebagainya. Sayangnya kita tidak kaya hati untuk mengelolanya.
nice 😉
terkadang hal hal penting seperti ini memang agak dilupakan, tetapi seharusnya tidak. catatan masa lalu menunjukkan identitas bangsa kita
padahal kita negara kaya dan luas, tapi ngurusi buku aja masih kesulitan.. kita kalah dengan vatikan yang negaranya cuma secuil jawa tapi untuk masalah literatur kuno mereka memiliki museum khusus dengan teknologi tinggi… yaaaa mungkin negaranya terlalu luas kali ya, jadi nggak sempet ngursi yang beginian… :p
setuju sma @Mufrichin, setuju sma yg laen juga sbnrnya 🙂
ngurus buku aja kayak gitu,jangan kalah sma negara2 kecil yg laen donk, ayo pemerintah bertindak!. kita juga!
bareng2 perbaiki semua ini… 🙂