Kiriman: Bambang Susanto, 28 Maret 2012
SAYA tertarik pada berita VOA (Sabtu, 24 Maret 2012) tentang pelanggaran HAM berat di China. Dikatakannya, oleh seorang dokter yang mendapat suaka politik, bahwa para Napi yang telah dijatuhi hukuman mati (kebanyakan kaum religious), organ tubuhnya diambil untuk donor cangkok.
Tapi, dikatakannya pula pernyataan dokter tersebut hanya untuk mendapatkan suaka politik. Pernyataan dokter itu, saya yakin tak dibuat-buat. Banyak pelanggaran berat yang dilakukan oleh penguasa China. Siapapun yang berseberangan dengan pemerintah, dibungkam, dan dihabisi demi kelanggengan sebuah kekuasaan.