Kiriman: Widi Kurniawan, 12 April 2012
Kecamatan Wawonii Tenggara sendiri terdiri dari sebelas desa, tetapi untuk menghubungkan antar desa, akses laut adalah satu-satunya. Selama dua hari berpetualang di Wawonii Tenggara, saya harus menyewa perahu kayu bermotor atau disebut katinting, untuk mencapai pemukiman desa-desa. Itu juga yang dilakukan penduduk setempat karena memang jalan darat belumlah ada.
Di setiap desa, kondisinya nyaris serupa satu sama lain. Jalan lingkungan di perkampungan belum beraspal, rumah-rumah kayu sederhana masih banyak dijumpai, listrik masih mengandalkan tenaga surya yang hanya menyalakan beberapa watt di malam hari, sementara fasilitas sekolah dalam kondisi yang pas-pasan.
Baca di http://www.belummandi.com/2012/04/desa-tertinggal-mereka-butuh-uluran.html