Kiriman: R. Lasmi Teja Raspati, 7 Juli 2012
Siapa yang gak punya Facebook? Situs jejaring sosial temuan Mark Zuckerberg ini langsung laris manis setelah diluncurkan pada Februari 2004 lalu. Ibarat jamur di musim hujan, semua kalangan dari berbagai usia pun beramai-ramai membuat akun.
Namun, berdasarkan penelitian Utah Valley University di Amerika (Dunia Kita edisi 14 Juni 2012), diketahui bahwa tingkat stres pengguna situs jejaring sosial ini lebih tinggi daripada yang bukan pengguna. Lalu, bagaimana dengan Indonesia yang menempati peringkat keempat sebagai pengguna Facebook tertinggi di dunia? Apakah masyarakat Indonesia memandangnya sebagai ancaman atau justru peluang untuk suatu perubahan? Yuk simak blog saya! 🙂
Baca di http://perempuansetengahjengkal.blogspot.com/2012/07/social-media-for-social-movement.html
3 responses to “Social Media for Social Movement!”
exactly true, kuda juara bukan semata2 kudanya yang tangguh, namun penunggang dibaliknya yang juga hebat, teknologi yang hebat tidak akan memberikan “value added” bagi lingkungan bila users-nya tidak bertanggung jawab, thus be a responsible netizen !!
inspiring! good job.
judul inggris, kirain tulisannya juga inggris, ternyata “gado-gado”, pdhl isinya spt ditulis para pengomen: inspriratif. 🙁