Kiriman: Leyla Imtichanah, 12 September 2012
Kamu sudah pernah menonton film kartun Happy Feet? Film yang cukup terkenal itu mengisahkan tentang Mumble, seekor penguin yang bisa menari, tapi tidak bisa menyanyi. Alhasil, ia menjadi pecundang. Meskipun tariannya bagus, rasanya percuma kalau tidak didukung dengan suara yang oke.
Demi menghapus kesedihannya, Mumble pun memilih meningggalkan rumahnya dengan tujuan mulia; mencari ikan yang akhir-akhir ini sulit didapatkan. Petualangan Mumble dalam Happy Feet, berakhir di sebuah kebun binatang di Amerika.
Terkurung di kandang sempit, adalah salah satu penderitaan binatang. Yang lebih menderita lagi, manakala mereka tidak diberi makan dengan layak, padahal mereka tidak diberi kebebasan untuk mencari makan sendiri. Sebagaimana yang terjadi di kebun binatang Surabaya. Betapa memprihatinkan. Menurut berita yang dilansir oleh situs VOA Indonesia, tertanggal 11 September 2012, 130 Satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati 9 bulan terakhir, akibat serangan penyakit dan kurangnya sarana yang memadai, termasuk di dalamnya adalah perawat yang berkualitas.
Baca di: http://leylahana.blogspot.com/2012/09/seandainya-binatang-binatang-itu-dapat.html