Satu Miliar Dolar dari Indonesia untuk Atasi Krisis Utang Global

Posted August 6th, 2012 at 11:28 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Asep M Slamet, 6 Agustus 2012 

Menarik sekali berita yang ditulis di situs web VOA Indonesia pada tanggal 10 Juli 2012 yang lalu, bertajuk “Indonesia Beli Obligasi IMF Senilai 1 Miliar Dolar AS”
Sebagaimana diketahui, bahwa pada 10 Juli 2012 lalu Direktur Eksekutif IMF Christine Lagarde telah bertemu Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan tersebut pada pokoknya mempertegas kesanggupan Indonesia untuk melakukan penyertaan modal kepada IMF dengan pembelian surat berharga senilai satu miliar dolar Amerika Serikat.

Pembelian obligasi IMF senilai satu miliar dolar Amerika Serikat oleh Indonesia itu pun tak luput dari sikap pro dan kontra dari berbagai kalangan di Indonesia sendiri. Bagi mereka yang kontra, pembelian obligasi tersebut dianggap tidak tepat, karena realitanya menunjukkan masih banyaknya rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, sehingga akan lebih baik dan lebih bermanfaat seandainya dana itu digunakan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin.

Baca di http://sevtstar.blogspot.com/2012/08/satu-miliar-dolar-dari-indonesia-untuk.html

Apapun Demi Sekeping Medali?

Posted August 6th, 2012 at 11:27 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Januarti Sururi, 6 Agustus 2012

Dahi saya berkerut membaca berita olahraga bertajuk Delapan Atlet Badminton, Termasuk Ganda Puteri Indonesia, Didiskualifikasi dari Olimpiade di situs VoA, Rabu, 1 Agustus 2012 lalu.

Dalam berita disebutkan ada delapan atlet badminton puteri yang didiskualifikasi oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) karena disinyalir telah berupaya kalah dalam pertandingan supaya di putaran berikutnya bisa bertemu dengan lawan yang lebih enteng, atau bisa menghindar dari pertandingan melawan rekan senegaranya.
Masih ingat motto Olimpiade; Citius, Altius, Fortius? Ungkapan berbahasa Latin yang berarti Lebih cepat, Lebih tinggi, Lebih kuat ini seakan mengokohkan Olimpiade sebagai kancah pertandingan olahraga yang sangat kompetitif.

Hanya yang tercepat, tertinggi dan terkuat saja yang akan membawa pulang kemenangan. Persaingan yang berat dengan lawan-lawan tangguh dan beban untuk memperoleh kemenangan, mungkin juga jadi penyebab munculnya perbuatan-perbuatan yang tak sportif.
Meraih medali Olimpiade memang pencapaian yang pastinya bakal mendongkrak pamor atlet beserta negara yang dibelanya. Tapi, apa iya kita harus menghalalkan segala cara untuk menjadi the fastest, the highest and the strongest? Apapun demi sekeping medali?

Baca di http://ruri-online.blogspot.com/2012/08/apapun-demi-sekeping-medali.html

Cegah Pekerja Anak dengan Pendidikan

Posted August 6th, 2012 at 7:32 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Susi Sukaesih, 6 Agustus 2012

Ketika mendengar kata anak, yang terlintas dibenak kita adalah dunia bermain, belajar dengan penuh keriangan tanpa beban. Namun apa jadinya jika justru hal sebaliknya terjadi. Hak-hak bermain, belajar dan mengeksplorasi diri mereka terampas karena satu hal, BEKERJA!. Bekerja disini berarti mencari nafkah atau penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga. Disaat anak-anak lain bermain dan bergembira bersama dengan rekan sebaya, mereka harus berjibaku dengan kerasnya kehidupan demi mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Masalah pekerja anak di Indonesia sudah dalam taraf yang mengkhawatirkan. Menarik mencermati salah satu artikel di Voa Indonesia dalam salah satu artikelnya pada tanggal 20 Juni 2012 yang berjudul Organisasi Buruh Internasional: Pendidikan sebagai Solusi Atasi Masalah Pekerja Anak, yang menyebutkan laporan dari Understanding Children’s Work (UCW). UCW yang merupakan sebuah program kemitraan antara Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF dan Bank Dunia dalam laporannya yang berjudul “Memahami Pekerjaan yang Dilakukan Anak dan Pekerja Muda”, menyebutkan antara lain 2,3 juta anak Indonesia berusia 7-14 tahun terlibat dalam pekerjaan. Sebagai seorang pendidik, saya sangat prihatin dengan keadaan tersebut. Anak-anak tersebut mayoritas bekerja di sektor informal dengan upah yang minim.

Baca di:  http://suzieicus.wordpress.com/2012/08/06/cegah-pekerja-anak-dengan-pendidikan/

 

Jika Bisa Membuat Sejuk, Kenapa Pilih Panas?

Posted August 6th, 2012 at 7:28 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman:  Yuda Pernanda, 6 Agustus 2012

Setelah membaca artikel di website VOA tanggal 27 Juli 2012 yang berjudul Ruang Hijau Rumah Bali Serap 154 Ton CO2/Hari, saya bangga dengan siswa SMU 3 Denpasar yang mengangkat betapa pentingnya fungsi Tebe (ruang hijau di belakang rumah yang biasanya ditanami jenis tanaman seperti pisang, ubi kayu, kelapa, dan berbagai jenis tanaman lainnya) bagi lingkungan perumahan di Bali sebagai penyerap gas buang karbon dioksida (CO2). Yang kita tahu bahwa gas tersebut memicu pemanasan global.
Sudah banyak gerakan menghentikan pemanasan global atau global warming dilakukan,  tema “Save Our Earth”  menjadi pembicaraan yang tak pernah habis dibahas baik di media elektronik dan media cetak. Aksi tersebut juga terus mendapat dukungan dari seluruh penjuru dunia. Pemberian penghargaan sudah diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa dalam menghentikan global warming. Lalu kenapa suhu semakin hari semakin panas? siapa yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini?

Baca di:  http://yudapernanda.blogspot.com/2012/08/jika-bisa-membuat-sejuk-kenapa-pilih.html

Mari Selamatkan Bumi Kita dari Pemanasan Global

Posted August 6th, 2012 at 7:17 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Nur Rofik, 6 Agustus 2012

Sama seperti yang di beritakan oleh  VOA Indonesia tanggal 19 Juli 2012: Salah satu satelit NASA telah menangkap gambar sebuah gunung es besar yang terlepas dari salah satu gletser terbesar di wilayah Kutub Utara Greenland. Gunung es itu, yang berukuran dua kali ukuran pulau Manhattan di New York atau sekitar 120 kilometer persegi, terlepas dari gletser Petermann di Greenland.

Pemanasan global sekarang sudah menjdi masalah yang serius yang harus di atasi, karena bumi tanggung jawab kita. Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 ° C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.

Baca di:  http://prtma.mywapblog.com/mari-selamatkan-bumi-kita-dari-pemansan.xhtml

Menangis Prestasi Olahraga Indonesia

Posted August 6th, 2012 at 7:11 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman:  Mubarok, 4 Agustus 2012

Tradisi emas Olimpiade Indonesia yang sudah dimulai sejak  tahun 1992 harus terhenti di ajang Olimpiade London. Bulutangkis yang selama ini menjadi tumpuan meraih medali emas tidak menempatkan satu wakilpun di babak final. Terhentinya tradisi emas di cabang bulutangkis masih ditambah perilaku tidak etis dan mencederai sportifitas yang ditunjukkan para atlitnya.  Gambaran tersebut bisa dibaca pada VOA Indonesia berjudul  : 8 Atlet Badminton, Termasuk Ganda Puteri Indonesia, Didiskualifikasi dari Olimpiade.

Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Meliana Jauhari harus angkat koper setelah main sabun dengan ganda Korea  Selatan. Selain ganda Indonesia 6 pemain lainnya adalah ganda Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung dan Kim Ha-na/Jung Kyung-eun dan ganda China u Yang/Wang Xiaoli. Federasi Badminton Dunia (BWF) memutuskan bahwa kedelapan atlet badminton, yang merupakan pemain ganda puteri dari Tiongkok, Korea Selatan dan Indonesia melanggar tata tertib untuk “tidak menggunakan salah satu upaya terbaik seseorang guna memenangkan pertandingan” dan “berperilaku dalam cara yang jelas-jelas merugikan pertandingan olahraga itu”.

Baca di:  http://olahraga.kompasiana.com/raket/2012/08/04/menangis-prestasi-olahraga-indonesia/

Soal Ijin Tempat Ibadah di Amerika

Posted August 6th, 2012 at 7:01 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman:  Yuli Bhakti Prasetyo, 3 Agustus 2012

Akhir-Akhir Ini Manusia Nampaknya Lebih Sombong, Ini Buminya Allah, Bikin Tempat Ibadah Aja, Kok Sulit..??

Kemirisan hati terasa ketika menyimak kabar di web VOA, “sudah dua tahun lebih komunitas muslim di Murfreesboro, Tennessee tidak pernah bisa sholat bejamaah – ataupun melakukan kegiatan ramadhan dimasjid terdekat mereka Islamic Center Murfresboro sejak tahun 2010 masjid ini memang ditutup untuk umum”.

Dalam hati kecilku terbesit “Eits.. waduuh.. bikin tempat ibadah aja kok sulit, padahal bumi ini kan buminya Allah, Allah tidak pernah menyuruh kita untuk membuat surat ijin mendirikan bangunan masjid kepadaNya, sungguh kalau kita mau menganalisa pada diri kita aja deh..(kecil-kecil aja) kita nggak pernah minta oksigen di bumi ini, tapi Allah kasih untuk kita bernafas, kita tidak pernah minta jantung kita berdetak, tapi Allah juga kasih, dan masih banyak hal-hal lain yang tidak kita minta tapi Allah kasih (free). Memang harus kita sadari yang bikin kita ruwet itu diri kita sendiri, sifat egois & nafsu-nafsu negative kita.
Wahai saudara-saudaraku muslim di Tennessee, kami bisa merasakan bagaimana yang saudara-saudara alami, nasib kaum minoritas dimanapun sedikit banyak pasti mengalami diskriminasi oleh kaum mayoritas, tapi tak perlu cemas minoritas atau mayoritas, ajaran agama kita mengajarkan tentang kualitas itu lebih utama daripada kuantitas,jadi saudara-saudaraku  bisa menunjukkan pada dunia walaupun minoritas tapi tetap berkualitas.

Baca di:  https://plus.google.com/110428417574708050175/posts/AuU6jvpizoQ

Harapan dan Tantangan Baru Ditemukan Vaksin HIV?

Posted August 6th, 2012 at 6:53 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Made Dwi Bgs Kurniawan, SE, 4 Agustus 2012

ADA harapan baru untuk mengatasi penyakit HIV-AIDS. Baru-baru ini peneliti dari Universitas Stanford, San Francisco, Amerika Serikat, menemukan obat yang diklaim bisa menangani penyakit yang masih menjadi momok tersebut.
Penelitian mengenai vaksin untuk penyakit HIV-AIDS telah memakan waktu bertahun-tahun dengan biaya jutaan dolar AS. Hasil yang diperoleh cukup menggembirakan yaitu obat efektif mencegah penyebaran HIV dan AIDS.
Hingga kini, obat yang menjanjikan tersebut memang masih dalam pengembangan. Namun hasil sementara penelitian menunjukkan kemungkinan besar obat tersebut efektif dalam mencegah penyebaran virus HIV-AIDS.
Penelitian dan tes awal yang dilakukan Universitas Stanford menunjukkan obat tersebut telah teruji dapat mengurangi kemungkinan tertular HIV sampai 50 persen. Meski masih dalam proses pengujian dan pengembangan, para peneliti yakin obat tersebut dapat berfungsi nyata dalam pencegahan HIV. Mereka berharap vaksin dapat menghentikan penyebaran HIV untuk selamanya di seluruh dunia.

Baca di http://bagusblog99.blogspot.com

Agama Bukan Alasan untuk Berbeda

Posted August 6th, 2012 at 6:46 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Muhammad Hidayat Idrus, 5 Agustus 2012 

Saat baca berita di VOA tentang religi, saya tertarik dengan sebuah berita tentang Semangat Kerukunan Beragama Masyarakat AS Selama Ramadan, membuat saya merasa kagum, bagaimana tidak selama ini saya mendengar bahwa negara super power ini mencoba untuk menghancurkan negara-negara islam, mengucilkan orang-orang muslim, apalagi setelah terjadinnya tragedi WTC, makin banyak pula saya mendengar tentang Amerika yang makin tidak menyukai islam.

Setelah membaca berita ini, justru negara Amerika yang bukan mayoritas adalah orang-orang muslim justru bisa dihargai dinegara  tersebut,justru bisa menunjukkan bahwa mereka pun bisa saling menghormati antar umat beragama. Hal justru yang mungkin akan sangat berbeda dengan Negara kita ini, bagaimana tidak coba kita lihat beberapa tahun kebelakang, bagaimana isu-isu SARA begitu besarnya, mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia saling membunuh dengan menonjolkan agama mereka masing-masing

Baca di http://yayatmuhammad92.blogspot.com/2012/08/agama-bukan-alasan-untuk-berbeda.html

Twiplomasi dan Blogisimasi

Posted August 6th, 2012 at 6:44 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Sahid Nurika, 4 Agustus 2o12

VOA pernah mengungkit masalah Twitter yang membatasi pengunaan karakter hanya sampai 140 karakter mempunyai peluang untuk menggantikan cara dan metode diplomasi tradisional, seperti dalam artikel VOA tanggal 2/8/2012 yang berjudul: ‘Twiplomasi’ akan Gantikan Diplomasi Tradisional?.

Jika twitter mampu dan mempunyai peluang untuk dapat menggantikan cara dan metode diplomasi tradisional maka blog seharusnya mempunyai peluang yang lebih dimana tidak ada pembatasan karakter dan mempunyia kolom komentar yang dapat diakses dan dikomentari bahkan kadang isengnya bisa disisipi iklan, damn!
Twitter, adalah media sosial dimana tidak hanya orang kebanyakan yang mempunyai akunnya namun juga para pemimpin dunia memilikinya, seperti misalnya Barack Obama, Hugo Chaves dan lainnya. Padahal twitter hanyalah sebuah microblog, namun konsepnya mantabh. Padahal di sisi lain, twitter diciptakan bukan untuk menggantikan diplomasi secara tradisional bahkan tidak untuk menggantikan cara bercakap-cakap. Menggunkan twitter sebagai media diplomasi sama saja dengan berdiplomasi dengan menggunakan Blackberry Messenger, sms, chatting dan sejenisnya.

Baca di http://zonesa.blogspot.com/2012/08/twiplomasi-dan-blogisimasi.html

Categories

Calendar

November 2024
M T W T F S S
« Dec    
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Archives