Kiriman: Suteja Indrayana, 14 Februari 2012
“Sekolah itu milik kita, sekolah yang tak dapat kita beli,
Sekolah itu milik semua, sekolah yang tak harus kita beli,
Beli – beli, pendidikan ini harus kita beli,
Mendidik – mendidik, sebenarnya siapa yang harus mereka didik??
Yang punya uang, yang punya harta”
-Wethepeople! “sekolah yang tak terbeli”-
Adalah sederetan kalimat di atas yang merupakan penggalan lirik lagu dari band beraliran Positive Hardcore punk asal bandung yang bernama Wethepeople! yang menginspirasi saya dalam menentukan tema dari tulisan ini. Masalah pendidikan, memang ini menjadi bukti dari salah satu masalah krusial yang terjadi di negeri kita, Indonesia. Terlebih lagi jika kita harus mengaitkan hal yang mulia ini (baca : pendidikan) dengan masalah “korupsi” yang seakan tidak mau berhenti menghantui negeri kita. Ini semakin memperpanjang daftar “ketidakmampuan” pemerintah pusat dalam hal memberikan kesejahteraan dan juga pendidikan yang layak bagi rakyatnya sendiri. Menyedihkan jika kita harus mulai membicarakan kedua hal tersebut (Pendidikan dan Korupsi) menjadi satu kesatuan, mau dibawa ke mana moral bangsa ini jika pendidikan yang sifatnya menentukan masa depan bangsa harus dikotori oleh praktek-praktek terselubung oknum pejabat berwenang.
Baca di http://pelacurkata.blogspot.com/2012/02/mau-bagaimana-nasib-pendidikan-di.html