Kiriman: Gerry Zaky Al Masbut, 20 Mei 2012
Ketika VOA Indonesia menerbitkan artikel yang berjudul Makin Banyak Kaum Muda AS Tolak Ajaran Agama Tradisional pada tanggal 17 mei 2012 lalu, saya langsung tertarik untuk membacanya. Isu tentang agama adalah isu yang sangat sensitif namun selalu terlihat menarik untuk dibahas dan didiskusikan. Setelah membaca artikel tersebut secara keseluruhan, timbul beberapa pertanyaan dalam diri saya.
Diawali dengan kalimat pembuka “Satu kajian baru di AS yang memusatkan perhatian pada kelompok usia 18 – 24 tahun mendapati banyak anak muda menolak ajaran agama tradisional”. Ajaran agama tradisional? Ini maksudnya gimana sih?. Pernyataan pertama di artikel ini benar-benar membuat saya bertanya-tanya. Istilah ajaran agama tradisional terkesan asing di telinga saya. Hingga akhirnya saya menemukan jawabannya setelah membaca keseluruhan artikel.
Ajaran agama tradisional bisa diartikan sebagai suatu cara seseorang dalam memilih agama, di mana suatu agama yang dipilih dikarenakan ajaran oleh orang tuanya, dengan kata lain ajaran agama tradisional adalah suatu teknik seseorang memilih untuk memeluk suatu agama dikarenakan hanya mengikuti agama kedua orang tuanya. Dari cara pandang saya itulah kurang lebihnya pengertian dari ajaran agama tradisional.
Baca selanjutnya di: http://gmasbut.wordpress.com/2012/05/20/fenomena-penolakan-ajaran-agama-tradisional/