Kiriman: Marisya Rosdiana Purnama, 1 Juni 2012
Suatu hari, Ibuku menceritakan sesuatu yang cukup membuatku terkejut. Ceritanya Bapak dan Ibu baru pulang dari tempat pencucian mobil di daerah Batujajar, Bandung Barat. Ibuku bilang bahwa di tempat pencucian mobil itu, semua karyawannya adalah penderita tuna rungu dan tuna wicara. Sesuatu hal yang tidak biasa, ya?
Aku salut dengan pemilik tempat pencucian mobil seperti yang aku ceritakan. Dengan besar hati, beliau mau mempekerjakan mereka di saat kondisi dunia pekerjaan sekarang yang memang lebih banyak membutuhkan seseorang dengan kondisi fisik sempurna. Penyandang cacat juga manusia yang memiliki hak untuk mendapat pekerjaan.
Dari artikel VOA tanggal 1 Mei 2012 yang berjudul “Perusahaan Yang Ramah Untuk Penyandang Cacat” yang berisi, satu perusahaan di Michigan cukup inovatif, mengadaptasi setiap aspek bisnisnya untuk orang-orang cacat. Ini berarti, para penyandang cacat pun memiliki kesempatan untuk bisa bekerja layaknya orang normal lainnya sehingga mereka juga memiliki pengalaman bekerja dan juga menambah keterampilan.
Baca di http://cahcilik4869.blogspot.com/2012/06/penyandang-cacat-juga-berhak-mendapat.html