Kiriman: Priyadi, 26 Oktober 2012
Wacana penghilangan mata pelajaran bahasa Inggris oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menimbulkan pro dan kontra. Pro dan kontra yang terjadi atas rencana penghapusan bahasa Inggris pada tingkat SD tersebut menurut saya dilandasi oleh dua alasan.
Bagi pihak yang pro, landasan yang dipakai adalah nasionalis-idealis sedangkan bagi pihak kontra adalah nasionalis-pragmatis. Ini adalah kecemasan akan punahnya bahasa nasional dan bahasa lokal. Bahasa adalah hal penting dalam hidup suatu bangsa. Keberadaan bahasa dalam suatu suku-bangsa adalah keberadaan identitas. Kepunahan bahasa sebuah suku-bangsa adalah sebuah kepunahan manusianya.
Baca di http://krupukcair.wordpress.com/2012/10/27/bahasa-asing-vs-bahasa-lokal/