Kiriman: Irpan Nurdin, 12 Februari 2012
“Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas menghadapi berbagai persoalan lingkungan, yaitu tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroba di dalam tanah,sehingga terjadi penumpukan sampah palstik yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan bagi lingkungan.
Kelemahan lain adalah bahan utama pembuat plastik yang berasal dari minyak bumi, yang keberadaannya semakin menipis dan tidak dapat diperbaharui.dengan semakin gencarnya seruan untuk menjadi lebih hijau, muncul beberapa solusi, misalnya 3R (reduce, reuse dan recyle). Sayangnya daur ulang plastik tidak mencapai 30% dari total plastik yang diproduksi. dan solusi yang terbaru adalah bioplastik.
Tetarik dengan berita dari voice of america tentang Dua Siswa SMA Bali Buat Plastik RamahLingkungan dari Ketela Pohon Sabtu, (Artikel VOA 02 Oktober 2010 ). Anak Agung Sagung Suryawati dan Ni Wayan Primayanti berhasil membuat plastik dari zat pati yang terdapat dalam ketela pohon atau singkong.
Baca di: http://peranghijau.blogspot.com/2012/02/plastik-yang-mudah-terurai.html
One response to “Plastik yang Mudah Terurai”
semoga beberapa tahun ke depan indonesia menjadi negara peng-export plastik yang mudah terurai. mengingat ketela pohon dapat tumbuh dengan bagus di Indonesia…..