Potret Hitam Toleransi: Antara Solo dan Pengusiran Irshad

Posted May 8th, 2012 at 4:24 am (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Muhammad Adam, 6 Mei 2012

Ada dua kasus penting yang terjadi pada hari jum’at 4 Mei 2012. Pertama adalah kasus Pengusiran Arshad Manji dari tempat Peluncuran buku barunya  “Allah, Liberty and Love” di Galeri Salihara, Jakarta Selatan. Kedua adalah betrok antar warga dan ormas keagamaan di Solo. Sebagaimana diberitakan oleh Voice of America Indonesia pada tanggal 6 Mei 2012 berjudul “Pasca Bentrokan Warga-Ormas Keagamaan, Solo Serukan Aksi Damai“, khusus untuk bentrok di Solo, ada 6 orang yang terluka dan menjadi korban dari kasus bentrok tersebut.

Kasus Bentrokan antara Warga dan Ormas Keagamaan di Solo dan Pengusiran Irshad Manji membuktikan bahwa kita sangat jauh dari prinsip-prinsip dialogis dalam menyelesaikan masalah, dan tidak hanya itu, kejadian ini juga membuktikan kita belum siap menerima perbedaan.

Baca di http://www.mc-adam.com/2012/05/pengusiran-irshad-manjipotret-hitam.html

Yuk, Merengkuh Tangan Penyandang Disabilitas

Posted May 8th, 2012 at 4:22 am (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Hilmia Wardani, 6 Mei 2012

Pernahkah kalian melihat tuna netra atau penyandang keterbatasan yang lain? Yap, saya yakin kalian pasti pernah melihat meskipun hanya sekali atau dua kali. Entah di lingkungan sekitar rumah atau di jalan raya. Tidak menutup kemungkinan juga kalau dia adalah tetangga, teman, bahkan keluarga.

Keberadaan penyandang disabilitas ibarat dua sisi mata uang dalam kehidupan manusia.

Mereka bukanlah akibat dari kesalahan penciptaan Tuhan, namun mereka adalah jalan pembuka bagi hati kita untuk menempa kepedulian terhadap sesama.  Sayang, masih banyak orang yang memandang mereka sebelah mata.

Perbedaan fisik dan mental bukanlah halangan bagi kita untuk menutup diri dari kekurangan orang lain. Hidup di bumi yang sama, makan makanan yang sama, dan menghirup udara yang sama seharusnya menjadi lecutan bagi nurani kita.

Baca di http://benitoramio-nugroho.blogspot.com/2012/05/yuk-merengkuh-tangan-penyandang.html

VOA: Menginformasi dan Menginspirasi

Posted May 7th, 2012 at 7:30 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Dewanta Pramayoga, 5 Mei 2012

Betapa luar biasanya, media mempengaruhi dan mempropagandakan informasi bagi masyarakata. Entah 70 tahun lalu, pada apa masyarakat Amerika bergantung, mungkin juga dunia, jika VOA tidak turut andil bagian dalam menengahi informasi perang-perang dunia. (Artikel:  Voice of America Rayakan Hari Jadi ke-70).

Sangatlah signifikan, peran media dengan opini yang berkembang di masyarakat. Media lah yang menjadi tangan panjang masyarakat dalam partisipasinya mengontrol sistem sosial.  Ahh.. apa jadinya, jika William Harlan Hale tak berinisiatif untuk terjun langsung dengan senjata radio nya dalam rangka mendamaikan dunia. Membawa sisi lain dari kedamaian Jepang dan USA.

Baca di http://hatikvadayenu.wordpress.com/2012/05/06/voa-menginformasi-dan-menginspirasi/

 

Perdamaian, Langkah Nyata yang Masih Berjalan atau Akan Dihentikan ?

Posted May 7th, 2012 at 7:22 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman:  Alven Delano, 5 Mei 2012

Tulisan ini terinspirasi setelah saya membaca salah satu berita di VOA (www.voaindonesia.com)  yang judul beritanya adalah “Paduan Suara Pihcintu Multicultural Suarakan Pesan Perdamaian“.

Ini adalah sekumpulan anak yang berasal dari pengungsian dari Afrika, Asia dan Timur Tengah akibat peperangan, konflik maupun krisis bahan pangan. Mereka merupakan kelompok anak yang tergabung dalam paduan suara yang menyuarakan perdamaian kepada semua orang.

Tujuannya untuk menyuarakan perdamaian ke seluruh dunia membuat saya terharu dan penuh decak kagum.

Berdasarkan berita yang di tampilkan di VOA tersebut, saya dapat melihat kepada perkembangan yang terjadi belakangan ini, yang sungguh sangat memprihatinkan. Bercermin pada masa lalu, usaha yang sangat besar yang dibutuhkan dalam pengorbanan untuk memperoleh perdamaian memang sangat berat.

Baca di http://salamlingkungan.blogspot.com/2012/05/perdamaian-langkah-nyata-yang-masih.html

Batik, Tak Lekang oleh Waktu

Posted May 7th, 2012 at 7:21 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Taufiqurrohman, 5 Mei 2012

Siapa yang tak kenal batik. Ya, batik merupakan karya asli anak bangsa sejak nenek moyang dulu kala. Maka tak salah jika batik disebut sebagai warisan budaya nusantara yang istimewa. Saking istimewanya, polemik soal batik beberapa tahun silam, menyadarkan kita bahwa seolah-olah “kita harus menjaga dan melestarikan budaya jika budaya itu di usik oleh negara tetangga,” sungguh inilahlah ironi di negeri yang katanya-kaya akan budaya dan bahasa-ini.

Laporan artikel dari Voice Of America (VOA) Indonesia (03/05/2012), yang ditulis oleh Yudha Satriawan dengan judul “Motif Klub Bola Dunia, Trend Baru Batik di Solo” menarik untuk diperhatikan. Pasalnya, artikel ini mengangkat inovasi batik yang unik, kreatif dan memasyarakat.

Baca di http://jabarantha.blogspot.com/2012/05/batik-tak-lekang-oleh-waktu.html

Memperjuangkan Mimpi Butet Manurung

Posted May 7th, 2012 at 7:19 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Radillah Khaerany, 5 Mei 2012

Inti dari tulisan saya adalah penerbitan buku “the Jungle Book” yang diterbitkan Butet Manurung di Amerika Serikat, seperti yang diberitakan VOA beberapa waktu yang lalu.

Tulisan ini saya kaitkan dengan pendidikan Indonesia yang masih jauh dari harapan kita. Di bulan Mei setelah merayakan Hari Pendidikan Nasional, sudah saatnya negara berkomitmen untuk menyediakan pendidikan bagi masyarakatnya dimanapun berada. mimpi Butet Manurung adalah mimpi mencerdaskan Indonesia. Jika mimpi tersebut adalah mimpi bersama, maka perjuangan butet pun adalah perjuangan kita bersama.

Baca di http://kyosotoy.blogspot.com/2012/05/memperjuangkan-mimpi-butet-manurung.html

 

Trend Kucing dan Selebritas di Internet

Posted May 7th, 2012 at 7:18 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Dona Chita Habsari, 4 Mei 2012

Maraknya video dan foto kucing di internet merupakan trend baru, tidak dapat dipungkiri hal tersebut justru menjadi hal yang sangat dicari, seperti diberitakan dalam  salah satu artikel VOA.

Salah satu hal yang juga berpegaruh pada trend tersebut adalah banyak selebritis papan atas dunia yang juga menjadi pecinta kucing seperti Katy Perry dan Taylor Swift…. Adakah hubungan antara keduanya?

Baca di  http://nataliadona.blogspot.com/2012/05/trend-kucing-dan-selebritas-di-internet.html

Penyandang Disabilitas pun Mempunyai Hak untuk Bekerja yang Sama

Posted May 7th, 2012 at 7:14 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Samuel, 7 Mei 2012

Sebagai manusia, penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sepenuhnya sama dengan orang yang beranggota tubuh dan lengkap. Termasuk hak untuk bekerja, yang di dalamnya juga terimplikasikan hak untuk mendapat fasilitas yang selayaknya untuk melengkapi “ketidaklengkapan” mereka dalam bekerja.

Itu idealnya. Tapi kenyataannya? Bagai jauh panggang dengan api! Sebagian besar perusahaan tidak menyediakan lowongan pekerjaan bagi mereka.

Karena itu, berita VOA tentang “Perusahaan yang Ramah untuk Penyandang Cacat” itu ibarat lilin yang memancarkan secercah cahaya untuk menyadarkan kita akan keberadaan dan hak asasi para penyandang disabilitas sebagai manusia.

Baca di  http://samueledward.blogdetik.com/penyandang-disabilitas-pun-mempunyai-hak-untuk-bekerja-yang-sama/

Priiiiiiit, Mari Kita Kembali kepada Akar Budaya Bangsa!

Posted May 7th, 2012 at 7:05 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Arief Setiawan, 7 Mei 2012

Di tengah era sosial media  yang semakin menggurita serta pengaruh budaya luar yang semakin menjangkiti anak-anak muda zaman sekarang, sudah seharusnya kita memperingati mereka sejak dini sebagai pencegahan atas luntur dan tercerabutnya para generasi muda dari akar budaya bangsa. Kalau bukan mereka yang mewarisi budaya kita, lalu mau siapa lagi?

Seharusnya kita malu kepada orang-orang di benua Amerika yang letaknya nun jauh di sana. Liputan Feature VOA April 2012 yang berjudul Gamelan Pacifica (25/04/2012) , menyebutkan  bahwa ada lebih dari seratus kelompok gamelan yang tersebar di seluruh Amerika, salah satunya adalah Gamelan Pacifica.

Baca di http://ariefsetiawan.com/?p=1105

Mengembalikan Budaya Peduli Terhadap Sesama Sejak Kecil

Posted May 7th, 2012 at 7:03 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Aulia Fahmi Maulana, 7 Mei 2012

Membaca berita VOA mengenai “Program ‘Food on the 15th’ Ajarkan Anak Peduli Kaum Duafa” menjadi refleksi kita untuk lebih mengajarkan kepada anak-anak kita tentang arti berbagai dan peduli terhadap sesama sejak dini. Mengingat bangsa kita yang memiliki Indeks kolektivisme lebih tinggi daripada Amerika Serikat yang cenderung bangsa Individual, tetapi mereka masih saling berbagi.

Bagaimana dengan kita, bangsa Indonesia yang lebih kolektif?

Semestinya bangsa ini lebih sering berbagi terhadap sesama dan saling peduli bukan hanya kolektif dalam melakukan sesuatu yang negatif seperti korupsi, namun kolektif dalam berbagi dan peduli terhadap sesama, atau lebih aware terhadap lingkungan sekitar.

Baca di http://absurdismglitz.blogspot.com/2012/05/bangsaindonesia-memiliki-collectivism.html

Categories

Calendar

November 2024
M T W T F S S
« Dec    
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Archives