Jangan Meremehkan Bangsa Sendiri

Posted October 2nd, 2012 at 9:55 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Cepy Hidayaturrahman, 2 Oktober 2012

Indonesia merupakan negara maritim dan negara agraris. Mengapa tidak kalau Indonesia memaksimalkan potensi perikanan serta pertanian menjadi sebuah kartu as bagi perekonomian bangsa kita

Kita harus belajar dari ekonomi yang menurun di Amerika Serikat. Menurut artikel VOA yang berjudul “1 dari 7 Warga Amerika Tergolong Miskin“, negara adidaya ini masih juga belum pulih dari resesi global sejak 2008 lalu. Bahkan angka pengangguran malah terus meningkat.

Maka dari itu, lebih baik kita maksimalkan potensi yang melimpah yaitu sektor perikanan dan pertanian. Bukan tidak mungkin Indonesia akan mempunyai industri perikanan dan pertanian yang paling disegani di dunia.

Baca di http://cepyhr.blogspot.com/2012/10/jangan-meremehkan-bangsa-sendiri.html

Tante Anna dan Tante Helen

Posted October 2nd, 2012 at 9:03 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Muhammad Fauzan, 2 Oktober 2012 

Terinspirasi oleh kisah oleh Helen Rey Heller, seorang relawan asal Indonesia di AS dalam liputan VOA tanggal 23 April 2012, saya pun ingin menceritakan tentang kawan saya Ni Nyoman Anna yang menjalankan proyek “Don’t Pay, It’s Free!” di Makassar. Mereka berdua bisa menunjukkan bahwa keinginan berbagi adalah semangat yang universal.

Baca di http://riversnote.blogspot.com/2012/09/tante-anna-dan-tante-helen.html

‘2014 Bebas Perilaku BAB Sembarangan’: Semoga Tak Menjadi Lelucon

Posted October 2nd, 2012 at 8:52 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Ruri Andayani, 2 Oktober 2012

Pemerintah Indonesia menargetkan tahun 2014 Indonesia akan terbebas dari perilaku buang air besar (BAB) sembarangan. Wah, 2014 itu dua tahun lagi pun tak sampai. Mungkinkah akan tercapai? Disebutkan pihak pemerintha bahwa untuk mencapai target tersebut hanya dengan membuat jamban-jamban di permukiman penduduk. Tidak disebutkan bahwa seiring dengan pembuatan jamban misalnya, akan ada petugas-petugas yang terus menerus melakukan pendekatan kepada warga.

Seorang Sriyatun Djupri yang berhasil membuat warga di lingkungan rumahnya di kelurahan Jambangan Surabaya mulai sadar akan perilaku hidup bersih (tidak lagi membuang sampah dan buang hajat langsung ke Kali Surabaya), membutuhkan pendekatan ke warga selama 13 tahun. Padahal cuma tingkat kelurahan.

Baca di http://ruri-chronicle.blogspot.com/2012/10/2014-bebas-perilaku-bab-sembarangan.html

Tak Perlu Buang Tenaga Untuk Melawan Mereka

Posted October 2nd, 2012 at 8:44 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Titin Edeh Wantini, 2 Oktober 

Melawan kaum-kaum Yahudi yang menghina dan mencela Nabi Muhammad SAW tidak harus dengan cara kekerasan ataupun cara-cara anarkis, tapi bisa kita lakukan dengan cara meneladani sifat-sifat Nabi Agung Muhammad SAW.

Saya sangat miris mendengar berita tentang film yang berjudul ‘’Innocence of Muslim’’. Sebuah film tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, penggambaran tokoh Nabi Muhammad dengan watak yang sangat berkebalikan daripada aslinya, Nabi Muhammad yang penipu, hidung belang, pendusta. Sungguh benar-benar penghinaan besar.

Baca di http://titinedehwantini.blogspot.com/2012/10/tak-perlu-buang-tenaga-untuk-melawan.html

Google Map Ocean, Menambah Pengetahuan Dunia Bawah Laut

Posted October 2nd, 2012 at 8:19 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Alfonso Doni Irawan, 2 Oktober 2012 

Laut memiliki kekayaan yang luar biasa. Keindahan bawah laut sering di artikan sebagai surga bawah laut. Banyak penyelam mendatangi lokasi favorit untuk menyelam yang terdapat diseluruh negara. Keindahan alam bawah laut sanggup mempesona penggemar scuba diving untuk mendatangi lokasi menyelam di manapun tempatnya.

Baca di http://idbloggerbuzz.blogspot.com/2012/10/google-maps-ocean-menambah-pengetahuan-dunia-bawah-laut.html

Kebebasan Kreatif bukanlah Kebebasan Provokatif

Posted October 2nd, 2012 at 8:12 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Dadan Suwarna, 2 Oktober 2012 

Saya sedang memisalkan bagaimana perasaan si artis Cindy Lee Gracia, seperti ditayangkan VOA 20 Sept 2012 dengan ekspresi yang mengenaskan, sama dengan perasaan kita bersama. Ia menerima ancaman pembunuhan sejak versi pendek film itu dipasang di internet via youtube dan ia tidak dapat menemui keluarganya karena takut mereka akan dianiaya. Dua alasan yang menyertainya adalah ditipu oleh produser Nakoula Basseley Nakoula produser film antiislam “The Innocence of Muslims” yang mengira akan tampil dalam film petualangan Mesir ternyata muncul dari serial konfrontatif kesucian seorang rasul allah dan si aktris diteror karena itu katanya.
Saya anggap VOA objektif dalam memilah sumber dan fakta informasi. Bahwa ada film di satu sisi, juga berarti adanya reaksi di sisi lain, adalah kedua hal yang tetap disampaikan, juga pemberitaannya tentang protes MUI terhadap film itu di VOA, 19 September 2012.

Baca di http://deafterce.wordpress.com/2012/10/02/kebebasan-kreatif-bukanlah-kebebasan-provokatif/

 

Pengungsi, Hanya Debu dan Ketidakpastian yang Menanti

Posted October 2nd, 2012 at 8:06 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Maria Serenade Sinurat, 1 Oktober 2012

Bayangkan sebuah padang pasir dengan ratusan tenda didirikan di atasnya tempat satu keluarga besar hidup hampir puluhan tahun di dalamnya. Tidak ada televisi, miskin informasi, makanan dan minuman terbatas, dan yang terutama tiada kebebasan. Hari demi hari berlalu dan yang terlihat hanya debu dan ketidakpastian.

Kehidupan seperti itu ada dan nyata di belahan dunia yang mungkin belum pernah kita jejaki : pengungsian.  Setidaknya 42 juta orang hidup di pengungsian di seluruh dunia saat ini. Mereka terpaksa meninggalkan negaranya akibat konflik berlarut yang mengancam kehidupan mereka. Pulang ke kampung halaman selalu menjadi harapan kendati jalan menuju ke sana panjang, berliku, dan seringkali rawan.

Baca di http://karmarria.wordpress.com/2012/10/01/pengungsi-hanya-debu-dan-ketidakpastian-yang-menanti/

Aliran Air di Mars, Menyoal Kembali Keberadaan Kehidupan di Luar Bumi

Posted October 2nd, 2012 at 7:49 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Hesti Dwi Utari, 1 Oktober 2012 

Kehidupan di luar bumi selalu menarik minat saya. Ada pertanyaan besar di benak saya, benarkah kita hanya sendiri di jagat raya yang maha luas ini? Banyak pula orang yang percaya, bahwa bentuk kehidupan luar bumi ada di Mars. Bahkan beberapa orang mengklaim telah menemukan bukti-bukti kehidupan di planet merah tersebut.

Tentunya klaim ini bukan berasal dari sumber resmi macam NASA yang kemudian kita percayai begitu saja. Yang jelas, kehidupan suatu makhluk dipengaruhi oleh elemen-elemen dasar yang salah satunya adalah air. Penemuan jejak aliran air oleh Curiosity seperti ditulis di VOA pada 28 September 2012 (http://www.voaindonesia.com/content/ilmuwan-as-air-pernah-mengalir-di-mars/1516440.html), kembali menumbuhkan rasa penasaran saya akan kehidupan di sana.

Baca di http://hesti-dwie.blogspot.com/2012/10/aliran-air-di-mars-menyoal-kembali.html

Pembuktian Seorang Penulis

Posted October 1st, 2012 at 4:20 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Siti Fairuz Nadya, 30 Septemer 2012

Novel terbaru J.K. Rowling, pembuktian diri setelah lima tahun serial Harry Potter selesai, seperti diberitakan dalam artikel VOA berjudul: “Novel Baru J.K. Rowling Mendapat Ulasan Beragam“.

Siapa yang tidak mengenal J.K. Rowling? Seorang penulis wanita terkaya di dunia dan terkenal karena novel serial Harry Potter. Sekarang, setelah lima tahun vakum sejak serial terakhir Harry Potter terbit, Rowling menerbitkan novel dewasa pertamanya.

Tidak hanya pembaca yang tumbuh bersama Harry Potter, Rowling ternyata juga bertransformasi menjadi penulis novel dewasa walau masih mempertahankan plot lama, kesan suram dan humor gelap. Rowling juga memasukkan unsur seks dan kata-kata makian kasar yang sebelumnya tidak pernah ada di Harry Potter, tapi, well sekali lagi, ini bukan Harry Potter.

Apakah pembuktian Rowling berhasil atau dia hanya menjadi penulis dengan satu karya best seller kemudian menghilang?

Baca di http://dylunaly.blogspot.com/2012/09/pembuktian-seorang-penulis.html

Hargai Mereka yang Tidak Merokok

Posted October 1st, 2012 at 3:50 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Edi Kusumawati, 30 September 2012  

Menunggu antrian di rumah sakit dekat dengan orang yang merokok benar-benar “penderitaan” bagi saya. Meskipun di tempat umum, tapi jika di area rumah sakit menurut saya tidaklah pada tempatnya. Mau menegur koq nanti dikira sok! Serba salah memang.
Tapi sejak terpampang spanduk bertuliskan “DEMI KENYAMANAN BERSAMA DILARANG MEROKOK DI SEKITAR AREA INI”, kalau kemarin-kemarin mau negur orang yang sedang merokok serba sungkan, sekarang jadi lebih enak.

Tinggal menunjukkan spanduk itu harusnya mereka sadar diri untuk tidak merokok di area itu. Paling tidak mereka mau menghargai orang yang tidak merokokkarena bagaimana pun juga setiap orang berhak atas udara yang bersih dan segar, seperti yang ditulis dalam artikel VOA:  Mahasiswa UGM Adakan Gerakan Rumah Bebas Asap Rokok.

Melarang orang merokok di tempat umum juga bukan perkara mudah. Bagaimana pun juga merokok seringkali berkaitan dengan gaya hidup seseorang. Bagi perokok “kelas berat” kadang bahkan lebih memilih tidak makan daripada tidak merokok. Benar-benar sudah salah kaprah.

Baca di http://edikusumawati.blogspot.com/2012/09/hargai-mereka-yang-tidak-merokok.html

Categories

Calendar

November 2024
M T W T F S S
« Dec    
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Archives