Ayo Cegah Penularan HIV/AIDS

Posted June 22nd, 2012 at 8:26 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Indah Permatasari, 20 Juni 2012

Penularan HIV/AIDS di Indonesia khususnya di DKI Jakarta, semakin bertambah. Sebagai generasi muda, melihat hal ini tentunya sangat miris. Berbagai solusi dan tindakan telah dilakukan pemerintah, namun itu semua belum cukup tanpa partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia. Marilah lindungi dan jaga keluarga kita. Marilah tingkatkan kesadaran akan bahaya penularan virus berbahaya ini (HIV). Mari bersama-sama berusaha mencegah dan menanggulangi masalah serius ini (HIV/AIDS). Ayo kita wujudkan perilaku hidup bersih dan sehat agar DKI Jakarta terbebas dari HIV/AIDS.

Baca di http://indahjewel.blogspot.com/2012/06/ayo-cegah-penularan-hivaids.html

Indonesia Masih Ketergantungan dengan Rokok

Posted June 20th, 2012 at 7:27 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Asep Saepurohman, 20 Juni 2012

Berbicara tentang rokok mungkin tidak akan ada habisnya, masalah tentang rokok seolah hilang di Indonesia dan seolah terlupakan. Pemerintah Indonesia doyan menumpuk permasalahan yang belum selesai. Belum selesai dengan permasalahan yang satu, malah loncat ke permasalahan yang lain, akibatnya terbengkalai. Dan permasalahan tentang rokok selalu lenyap tanpa jejak.

Rokok adalah pembunuh diam-diam yang mematikan yang bisa mengincar siapa saja, seolah bom waktu yang dipasang sengaja.

Baca di http://www.asep11.com/2012/06/indonesia-masih-ketergantungan-dengan.html

Plin-Plan Pembukaan PKB ke-34 tahun 2012

Posted June 19th, 2012 at 6:40 am (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman:Inten Pertiwi, 16 Juni 2012

Karnaval sebagai bagian dari acara Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) selalu menjadi agenda yang paling ditunggu oleh masyarakat Bali. Namun berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, pada karnaval tahun ini khusus dihadiri oleh presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Namun ternyata hal ini justru membuat karnaval PKB terkesan terlalu mementingkan kenyamanan para pejabat dan melalaikan kenyamanan penonton dari kalangan masyarakat umum.

Seperti yang diungkapkan dalam pemberitaan VOA, Pesta Kesenian Bali Diharapkan jadi ajang diplomasi budaya (12/6) karena disinilah berkumpul seniman dari berbagai daerah dan negara untuk ambil bagian dalam sebuah pesta pertunjukan seni tradisional dan kontemporer. PKB selalu dimulai dengan acara pembukaan yang salah satu agendanya yaitu pawai budaya.

Baca di: http://bungajepun.blogspot.com/2012/06/plin-plan-pembukaan-pkb-ke-34-tahun.html

Papua Tidak Seperti di Media Massa

Posted June 19th, 2012 at 6:38 am (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Angga Bratadharma, 17 Juni 2012

Posting blog ini terkait pemberitaan VOA Indonesia mengenai Komnas HAM Desak Pemerintah Segera Selesaikan Kekerasan di Papua. Postingan tersebut menuliskan mengenai masalah dan penyelesaian masalah Papua dari aspek psikologis dan ketegasan pemerintah dalam upaya mendorong pelaku industri membangun sektor ekonomi di tanah Papua.

Timbulnya kembali masalah kekerasan di tanah Papua sepertinya tidak asing lagi ditelinga masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia internasional. Kekerasan seakan menjadi bagian hidup masyarakat Papua yang tersandera kepentingan golongan, baik lokal maupun asing.

Baca di http://bratadharma.blogspot.com/2012/06/papua-tidak-seperti-di-media-massa.html

 

 

Walt Disney, Perusahaan Pertama di AS yang Berjanji Tidak Akan Menayangkan Iklan Junk Food

Posted June 19th, 2012 at 6:32 am (UTC+0)
1 comment

Kiriman: Adhistya Febriani, 17 Juni 2012

Munculnya trend fast food dari iklan-iklan pada berbagai media menimbulkan beberapa pengaruh buruk di AS, salah satunya adalah obesitas di linkungan anak-anak. Dalam jumlah konsumsi yang melebihi batas (over nutrition), jenis makanan fast food inilah yang dapat menjadikan makanan tersebut menjadi junk food. Masalah obesitas di AS merupakan masalah yang serius karena pada beberapa kasus kematian terkait dengan masalah obesitas. Menurut saya, inilah salah satu alasan yang melatarbelakangi perusahaan Walt Disney sebagai salah satu perusahaan industri kreatif terbesar di dunia yang menolak iklan junk food.

Seperti salah satu video pada website VOA yang berjudul “Walt Disney Menolak Iklan Junk Food” mengutip pernyataan seorang ibu bahwa dampak dari iklan-iklan junk food di televisi menyebabkan peningkatan konsumsi akan junk food pada anak-anak.

Berdasarkan video diatas, ketika di AS menggalakkan program-program anti junk food, yang mengartikan bahwa di negara AS terjangkit penyakit ‘over nutrition’, ironisnya, saya rasa belum saatnya diterapkan di negara Indonesia untuk mengkampanyekan program tersebut. Janganlah kita berbicara ke masalah junk food dulu. Di Indonesia, masalah pengolahan dan konsumsi makanan bersih saja masih sulit diatasi. Kebanyakan penyakit-penyakit yang menimpa di negeri kita ini diakibatkan karena rendah nya kepedulian masyarakat akan kesehatan dan sanitasi, baik itu sanitasi lingkungan maupan sanitasi pangan.

Baca di http://adhistyafdj.wordpress.com/2012/06/17/walt-disney-perusahaan-pertama-di-as-yang-berjanji-tidak-akan-menayangkan-iklan-junk-food/

Atheis dan Koruptor

Posted June 18th, 2012 at 9:44 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Azis Muslim, 16 Juni 2012

Membaca berita di situs VoA Indonesia tentang besaran denda yang harus dibayar oleh Alexander Aan yang saat ini sedang menjalani proses peradilan di pengadilan Muaro Sinjunjung, Sumatera Barat karena mengatakan “Tuhan tidak ada.” secara terbuka di facebook, menurut saya ini terlalu berlebihan.

Selain harus membayar denda, Aan pun divonis untuk mendekam selama 30 bulan di penjara. Tak perlulah sampai sebegitunya. Satu orang atheis, tidak akan memberi pengaruh apapun kok. Kalau ada yang sampai terpengaruh sekalipun, terus kenapa? Malah lebih banyak mudharatnya perbuatan para koruptor tuh, masak iya hukumannya setara dengan hukuman yang dijatuhkan pada seorang koruptor baru-baru ini. Jelas-jelas tindakan para koruptor itu menyengsarakan lebih banyak manusia lho!

Tetapi membaca berita ini dengan seksama, saya kok terpikir bahwasanya hajaran massa yang diterimanya lebih dikarenakan dia menaruh secara online beberapa kartun  yang dianggap menghina Nabi Muhammad, jadi bukan semata-mata karena sepenggal kalimat “Tuhan tidak ada.” Begitupun, tetap saja ancaman hukuman 30 bulan penjara itu adalah sesuatu yang berlebihan

Baca di http://nicamperenique.blogdetik.com/2012/06/16/atheis-dan-koruptor/

Selamatkanlah Masa Depan Generasi Muda Penerus Bangsa

Posted June 18th, 2012 at 9:37 pm (UTC+0)
1 comment

Kiriman: Ida Riama Siregar, 18 Juni, 2012 

Saya sangat tertarik sekali dengan artikel VOA tanggal  11 Juni 2012 yang lalu yang berjudul Pemerintah akan tarik 11 ribu Pekerja Anak.  Artikel tersebut membahas tentang  masalah pekerja anak yang menjadi masalah besar  di Indonesia yang jumlahnya saat ini mencapai 1,7 juta anak yang kebanyakan berumur 15 hingga tahun berdasarkan data dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan upaya   Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menarik sekitar 11 ribu pekerja anak untuk disekolahkan pada tahun 2012 ini.
Seorang anak dalam usia remaja tersebut seharusnya menikmati masa remaja mereka dengan bersekolah, berkreasi dan bersosialasi dengan teman-teman sebayanya, tetapi karena kemiskinan orang tua banyak anak di Indonesia tidak dapat menikmati masa remaja tersebut dikarenakan mereka terpaksa harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

Baca di http://agrace2011.blogspot.com/2012/06/selamatkanlah-masa-depan-generasi.html

Perjuangan Butet Manurung

Posted June 18th, 2012 at 9:35 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Rahmawaty. 17 Juni, 2012

Beberapa tahun yang lalu, sebelum saya mulai kuliah, saya melihat sebuah iklan di TV tentang seorang perempuan yang mendedikasikan dirinya untuk mengajar di pedalaman. Pedalaman yang dimaksud benar-benar jauh di dalam rimba, waktu itu saya cuma bisa membatin “ini beneran atau iklan aja”. Saya baru tahu itu memang fakta ketika penyambutan mahasiswa baru di tempat saya kuliah sekarang, kebetulan tokoh yang satu ini diundang karena dia termasuk mantan mahasiswi disini.

Jujur saya kagum, kalau saya pribadi pasti tidak mau seperti dia, jauh-jauh ke pedalaman demi mengajar anak-anak dan mengentaskan buta huruf. Dibalik kerja kerasnya itu saya merasa miris, coba anda baca “Butet Manurung Luncurkan Buku ‘The Jungle School’ di AS ” dan “Butet Manurung dan The Junggle School” dua berita dari VOA.

Miris karena melihat dia harus jauh-jauh melakukan penggalangan dana demi kelanjutan programnya, ternyata sudah ada banyak suku di rimba yang telah dia dkk berikan pendidikan. Dan untuk kali ini Butet dkk mengalami kekurangan dana. Pertanyaannya adalah, “apakah tidak ada orang lain lagi di Indonesia yang peduli?”.

Baca di http://selfbside.wordpress.com/2012/06/17/perjuangan-butet-manurung/

Gamelan Kita, Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?

Posted June 18th, 2012 at 9:33 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Bambang Priantono, 15 Juni, 2012

Jika mendengar kata gamelan, perasaan saya langsung seperti tergetar. Bukan karena kena gempa bumi atau letusan gunung berapi, tapi seperti ada sensasi yang merasuk ketika mendengar alunan gamelan. Sejak kecil saya sudah dibiasakan untuk mendengarkan gending-gending Jawa oleh Almarhum Eyang Kakung saya sebagai musik nina bobo. Saat sekolahpun saya sangat familier dengan gamelan Jawa, kendati belum diberi kesempatan untuk memainkannya dengan alasan masih terlalu kecil.

Namun yang disayangkan saat ini adalah minat generasi muda kita untuk mempelajari gamelan milik sendiri kian hari kian berkurang. Tak bisa dipungkiri memang globalisasi yang menderas saat ini membawa dampak luar biasa bagi bangsa kita. Seni-seni populer dari luar negeri terlebih dari Amerika, Jepang, bahkan Korea dengan Korean Wavenya membanjiri pangsa pasar permusikan dan berkesenian di Indonesia. Kalau ditanya pada generasi kita saat ini apakah mereka berminat untuk belajar gamelan? Jawaban iya paling-paling hanya diperoleh dari minoritas kecil anak muda.

Sungguh disayangkan bila saat ini generasi muda negeri ini lebih memilih mendalami atau menyukai musik-musik dari luar, orang asing khususnya barat justru menunjukkan minat luar biasa akan seni gamelan ini, apakah itu gamelan Jawa ataukah gamelan Bali. Ketika saya menyaksikan tayangan features VOA yang berjudul Gamelan Raga Kusuma yang ditayangkan di websitenya tertanggal 15 Juni 2012.

Baca di http://bambangpriantono.multiply.com/journal/item/3428/Gamelan-Kita-Kalau-Bukan-Kita-Siapa-Lagi

Demokrasi dan Liberal, Jelas Beda

Posted June 18th, 2012 at 9:25 pm (UTC+0)
Leave a comment

Kiriman: Rahmawaty, 18 Juni, 2012 

Setelah melihat judul ini “Mengaku Atheis di Facebook, Seorang Pria Sumatera Divonis 2,5 Tahun” di VOA Indonesia tertanggal Senin, 18 Juni 2012, kontan gue langsung melotot dan tertarik buat baca, kenapa? karena ada tiga kata kunci, yaitu Atheis, Sumatera, dan Divonis. Hati gue jadi empet baca berita ini, karena seolah-olah dari kasus ini menyatakan bahwa Indonesia tidak punya toleransi.

Gue merasa harus ada yang diluruskan dari pengertian demokratis dan liberal disini. Masalah dari kasus ini juga semakin runyam ketika Andreas Harsono dari Human Rights Watch ikut menimpali dengan “Ini banyak mengungkapkan tentang kekebalan  relatif  terhadap  orang yang melakukan kekerasan atas nama agama, sementara orang yang melakukannya dengan cara  sopan tanpa  kekerasan, tidak peduli seberapa kontroversial, sekarang dihukum 30 bulan penjara,” terkait kasus kelompok  Muslim garis keras yang memukuli tiga orang hingga tewas  tahun lalu di Jakarta. Ia mengatakan keputusan itu merupakan semakin tidak adanya toleransi beragama.

Baca di http://selfbside.wordpress.com/2012/06/18/demokrasi-dan-liberal-jelas-beda/

Categories

Calendar

November 2024
M T W T F S S
« Dec    
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Archives